Senin, 01 Februari 2010

Diposting oleh alom_doank

DENPASAR,— Keputusan untuk berhenti total dari merokok sering kali memang datang dari keluarga. Inilah yang juga terjadi pada politisi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu dulu dikenal sebagai perokok berat. Jadi, hampir di tempat mana saja dia selalu menghisap racun setiap harinya. Ia ingat betul, dalam sehari, ia menghabiskan rata-rata empat bungkus rokok.

Kini, Trimedya mengaku sudah empat bulan tak lagi menghisap rokok. "Manfaatnya banyak. Bangun tidur badan segar. Hidup seakan teratur," kata Trimedya saat berbincang santai di sela-sela Kongres PDIP di Bali, Jumat (9/4/2010) malam.

Bagaimana Anda bisa berhenti total? "Ini berkat anak saya yang meminta saya untuk tidak merokok lagi. (Saya) resmi tidak merokok sejak awal tahun lalu. Mudah-mudahan sampai seterusnya," sahutnya.

Semua itu dilakukannya bukan tanpa perjuangan. Ia berhasil karena menempa diri dengan niat dan tekad bulat untuk berhenti, plus didorong ketiga anaknya yang hampir setiap hari kampanye antirokok.

"Kalau anak saya nakal, saya tinggal bilang, nanti papa merokok lagi, lho. Ada manfaat juga tidak merokok bagi anak-anak saya," tuturnya. Ia pun berharap, kampanye stop merokok bagi dirinya bisa langgeng.

Meski begitu, Trimedya mengaku tak akan melarang teman-temannya untuk berhenti merokok. "Enggak mau saya kampanye antirokok. Biar kesadaran sendiri saja dan tidak perlu dilarang-larang,"

0 komentar:

Posting Komentar