Sabtu, 03 April 2010

Diposting oleh alom_doank

Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mulai mengkaji dampak rokok mentol bagi kesehatan. Dihisap oleh sekitar 19 juta perokok di AS, rasa mentol dianggap lebih menarik dan membuat orang lebih menyandu daripada rasa rokok biasa.

FDA diharapkan mengeluarkan larangan rokok mentol, meski hal ini ditanggapi skeptis oleh para pejuang anti tembakau dan analisis industri. Tindakan peninjauan dampak rasa rokok ini merupakan bagian dari pengaturan produk tembakau yang sedang gencar di lakukan pemerintah Amerika.

Pada tahun 2009, hukum memberikan wewenang bagi FDA untuk melarang aroma rokok, seperti cokelat, tembakau atau rasa buah yang dianggap akan menarik minat perokok pemula atau anak. Akan tetapi Kongres tidak memasukkan rasa mentol, sebagai salah satu aroma paling populer, dalam daftar pelarangan.

Sebuah penelitian di tahun 2006 menyebutkan, orang yang terbiasa mengisap rokok mentol akan menemukan kesulitan untuk berhenti dibanding perokok yang memilih rokok non-mentol. Terdapat bukti yang menjelaskan bahwa mentol dapat menghambat metabolisme nikotin, yang punya sifat adiktif. Akibatnya nikotin akan lebih lama tinggal di dalam tubuh dan sifat adiktifnya juga semakin lama.

0 komentar:

Posting Komentar